Senin, 28 Januari 2013

Business Inteligence - Data Mining


Definisi 


Data Mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Patut diingat bahwa kata mining sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit barang berharga dari sejumlah besar material dasar. Karena itu Data Mining sebenarnya memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistik dan database. Data mining adalah proses menerapkan metode ini untuk data dengan maksud untuk mengungkap pola-pola tersembunyi. 


Dengan arti lain Data mining adalah proses untuk penggalian pola-pola dari data. Data mining menjadi alat yang semakin penting untuk mengubah data tersebut menjadi informasi. Hal ini sering digunakan dalam berbagai praktek profil, seperti pemasaran, pengawasan, penipuan deteksi dan penemuan ilmiah. Telah digunakan selama bertahun-tahun oleh bisnis, ilmuwan dan pemerintah untuk menyaring volume data seperti catatan perjalanan penumpang penerbangan, data sensus dan supermarket scanner data untuk menghasilkan laporan riset pasar.

Alasan Penggunaan Data Mining

Alasan utama untuk menggunakan data mining adalah untuk membantu dalam analisis koleksi pengamatan perilaku. Data tersebut rentan terhadap collinearity karena diketahui keterkaitan. Fakta yang tak terelakkan data mining adalah bahwa subset/set data yang dianalisis mungkin tidak mewakili seluruh domain, dan karenanya tidak boleh berisi contoh-contoh hubungan kritis tertentu dan perilaku yang ada di bagian lain dari domain . Untuk mengatasi masalah semacam ini, analisis dapat ditambah menggunakan berbasis percobaan dan pendekatan lain, seperti Choice Modelling untuk data yang dihasilkan manusia. Dalam situasi ini, yang melekat dapat berupa korelasi dikontrol untuk, atau dihapus sama sekali, selama konstruksi desain eksperimental.

Beberapa teknik yang sering disebut-sebut dalam literatur Data Mining dalam penerapannya antara lain: clustering, classification, association rule mining, neural network, genetic algorithm dan lain-lain. Yang membedakan persepsi terhadap Data Mining adalah perkembangan teknik-teknik Data Mining untuk aplikasi pada database skala besar. Sebelum populernya Data Mining, teknik-teknik tersebut hanya dapat dipakai untuk data skala kecil saja.

Kelebihan

Secara umum, data mining dapat melakukan dua hal : memberikan kesempatan untuk menemukan informasi menarik yang tidak terduga, dan juga bisa menangani data berskala besar.

Dalam menemukan informasi yang menarik ini, ciri khas data mining adalah kemampuan pencarian secara hampir otomatis. Mengapa disebut hampir otomatis karena dalam banyak teknik data mining ada beberapa parameter yang masih harus ditentukan secara manual atau semi manual. Penelitian untuk melakukan setting secara adaptif merupakan bidang yang hangat diteliti. Data mining juga dapat memanfaatkan pengalaman atau bahkan kesalahan di masa lalu untuk meningkatkan kualitas dari model maupun hasil analisanya, salah satunya dengan kemampuan pembelajaran yang dimiliki beberapa teknik data mining seperti klasifikasi.

Kemampuan data mining untuk menangani data dalam jumlah besar memungkinkan data mining diterapkan pada masalah-masalah kompleks yang ukurannya tidak dibatasi lagi oleh otak manusia. Selain itu penelitian tentang algoritma parallel dari data mining juga membuka jalan agar data mining dapat diterapkan pada program skala yang lebih besar lagi.

Kekurangan

Sebaliknya, ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan oleh data mining. Yang pertama perlu disadari adalah data mining bukanlah solusi yang cocok untuk setiap masalah. Ada banyak masalah yang justru lebih baik diselesaikan dengan statistic yang sederhana. Selain itu, data mining juga tidak bisa menemukan pengetahuan yang bermanfaat secara instan. Dalam tahapan-tahapan dari proses data mining yang sudah kita bahas, seorang analis data mining perlu tahu perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari teknik-teknik data mining yang ada sebelumnya mengaplikasikan yang paling cocok untuk masalah yang dihadapinya. Ketika menjalankan teknik data mining itu sendiri, si analis juga perlu mengarahkan programnya dengan melakukan persiapan-persiapan dan pemilihan parameternya. Setelah data mining dilaksanakan pun si analis harus melakukan evaluasi terhadap pola-pola yang dihasilkan sebelumnya bisa merumuskan hasilnya.
Terakhir perlu diingat bahwa data mining tidak bisa memberikan hasil yang bisa langsung digunakan. Banyak hasil dari data mining yang tidak bisa langsung diinterpretasikan dengan mudah. Masih banyak juga teknik-teknik data mining yang belum memiliki teknik baku untuk menilai seberapa besar manfaat dari pola yang ditemukan. Karenanya untuk penilaian hasil data mining masih perlu dilakukan secara manual. Yang menjadi masalah untuk melakukan penilaian pun diperlukan tenaga terlatih karena algoritma data mining cukup kompleks. Hal-hal ini juga disadari oleh perusahaan-perusahaan yang menerapkan data mining dan OLAP, yang sering dirangkum dalam istilah business intelligence (BI). Untuk memecahkan masalah ini, mulai banyak perusahaan yang membuat pusat untuk business intelligence yang membantu karyawan biasa untuk menggunakan piranti OLAP maupun data mining dengan menyediakan pelatihan dan informasi praktis pemakaian dan aplikasi hasilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar